KMG

Selasa, 15 Maret 2011

TANGISANKU

menjerit di tengah ramahnyan hutan
air mataku tak basahi pipi
bukan air mata yang biasa seperti kau lihat


susah tuk di bayangkan
sesulit menggambarkan jembatan surga
tanda-tanda bias pucat di wajahku


aku menangis...
aku merintih...
bagaikan terhimpit di gunung bebatuan
tak sempat kutanyakan
kenapa kumenangis dengan iar mata yang tak jelas


ternyata....
tangisanku adalah tangisanmu.


By : Tedi sukmawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar